
Ketua Dewan Audit OJK, Sophia Wattimena, menjelaskan SI-GRC sudah dikembangkan sejak sebelum 2019, menggantikan sistem lama yang terpisah-pisah menjadi satu platform terpadu.
“SI-GRC telah menyatukan sistem informasi manajemen risiko dan pengendalian internal ke dalam satu platform, yang dilengkapi dengan dashboard interaktif untuk menyajikan laporan risiko secara real-time, mulai dari statistik kejadian dan mitigasi risiko, IRU, hingga pemantauan tindak lanjut CACM,” kata Sophia.
Dalam forum ini, juga hadir Inspektur VI Itjen Kemenkeu Dedhi Suharto dan Deputi Direktur Pengembangan Aplikasi OJK Adi Purwoko yang menegaskan pentingnya adaptasi teknologi dan inovasi untuk manajemen risiko di era digital.