JAKARTA – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) kini punya “senjata baru” untuk menjaga industri keuangan Indonesia tetap stabil dan transparan. Namanya Sistem Informasi Governance, Risk, and Compliance (SI-GRC).
Sistem ini diluncurkan OJK dalam Risk and Quality Officer (RQO) Forum 2025 di Jakarta dengan tema “Everything Everywhere All at Once: An Integrated Approach to GRC”. Dengan SI-GRC, OJK bisa memantau risiko secara real-time dan terintegrasi di semua lini sektor keuangan.
Ketua Dewan Komisioner OJK, Mahendra Siregar, menegaskan sistem ini adalah bagian dari strategi menghadapi ketidakpastian global dan risiko siber.
Baca Juga:
“Implementasi Sistem Informasi Governance Risk and Compliance (SI-GRC) akan menjadi alat bantu penting dalam memastikan bahwa pengelolaan risiko dilakukan secara menyeluruh dan terintegrasi dari level Satuan Kerja hingga OJK secara keseluruhan,” kata Mahendra.
Kenapa penting? Dengan SI-GRC, OJK bisa mendeteksi risiko lebih cepat, mencegah masalah lebih awal, dan membantu industri keuangan bertahan dari guncangan ekonomi global.
Mahendra juga menegaskan forum ini menjadi momentum untuk memperkuat peran pimpinan satuan kerja OJK dalam tata kelola dan pengendalian risiko, sekaligus mendorong inovasi di sektor keuangan.
