
PATI – Nama Bupati Pati, Sudewo, lagi panas-panasnya diperbincangkan. Bukan karena prestasi terbaru, tapi gara-gara kebijakan yang bikin rakyat geleng-geleng: naiknya tarif Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan (PBB-P2) sampai 250 persen.
Kenaikan ini, kata Sudewo, adalah langkah “penyesuaian setelah 14 tahun tanpa revisi.” Menurutnya, pendapatan daerah harus ditingkatkan demi pembangunan infrastruktur dan pelayanan publik. Tapi bagi sebagian besar warga, alasan itu terasa seperti angin lalu — apalagi di tengah kondisi ekonomi yang lagi seret.
“Ini bentuk ikhtiar agar pembangunan daerah bisa jalan maksimal. PBB kita sudah lama tidak diupdate,” ujarnya saat dimintai keterangan.
Masalahnya, kebijakan ini justru memantik kemarahan warga dan mahasiswa. Rasa kesal itu makin menggunung, hingga melahirkan rencana aksi demo besar-besaran yang kabarnya bakal melibatkan sampai 50 ribu orang di Pati.