Kegiatan ini merupakan bagian dari Operasi Yustisi Deteksi Dini yang digelar oleh tim gabungan dari Bidang Pemberantasan dan Intelijen serta Bidang Rehabilitasi BNNP Jateng.
Kepala BNNP Jateng Brigjen Pol. Dr. H. Agus Rohmat bilang bahwa deteksi dini ini bukan cuma soal penindakan, tapi lebih ke pencegahan. “Kami ingin ruang publik, khususnya tempat hiburan malam, jadi lingkungan yang aman, sehat, dan bebas narkoba,” ujarnya.
Hasil tes dari 35 orang yang ikut diperiksa malam itu semuanya negatif. Artinya, tidak ditemukan indikasi penggunaan narkotika. BNNP menyebut operasi seperti ini bakal digelar rutin sebagai bagian dari program “Jateng Bersinar”.


