Jateng Gaspol Destinasi Wisata Ramah Muslim Dunia, Kuliner Halal sampai Fasilitas Ibadah

Wakil Gubernur Jawa Tengah, Taj Yasin, menegaskan kalau pengembangan pariwisata ramah muslim di Jateng nggak cuma fokus di destinasi doang. Pemprov juga nyiapin ekosistem pendukungnya biar wisatawan makin nyaman.

Beberapa langkah nyatanya antara lain ngontrol sertifikasi halal di Rumah Potong Ayam (RPA) dan Rumah Potong Hewan (RPH), ngembangin profesi Tukang Jagal Halal alias Kang Jalal, sampai edukasi pelaku usaha.

“Ini potensial jadi profesi kerja yang menjanjikan, karena mereka bisa berperan mengawasi pelaksanaan sertifikasi halal di berbagai sektor,” ungkap Yasin.

Selain itu, pelaku bisnis kuliner juga didorong nggak cuma sertifikasi halal aja, tapi juga nyediain fasilitas ibadah yang proper buat wisatawan.

“Para pelaku usaha menyadari bahwa langkah ini logis dan dapat memperluas pasar mereka,” tambahnya.

Harapannya, penilaian IMTI 2025 ini bisa bikin Jateng makin pede bersaing di level global sebagai destinasi wisata ramah muslim.

Sebagai info, dasar hukumnya udah jelas tertuang di Peraturan Gubernur Jawa Tengah Nomor 40 Tahun 2023 tentang Pariwisata Ramah Muslim. Aturan ini ngatur lima poin penting: penyediaan fasilitas ramah muslim, pengembangan ekosistem halal, koordinasi lintas lembaga, pemanfaatan potensi wisata daerah, dan peningkatan kesadaran masyarakat.

Dengan semua upaya ini, nggak heran kalau Jateng dapet standing ovation dari tim penilai. Tinggal tunggu aja, posisi Jateng di peta wisata muslim dunia bakal makin gemilang!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *