IATC 2025 di Sepang Berakhir, Begini Testimoni 4 Pembalap Muda Indonesia 

Alvaro Mahendra: Belajar dari Tekanan, Tumbuh dari Setiap Lap

Musim ini menjadi arena pembelajaran besar bagi Alvaro Mahendra. Setelah finis di posisi 16 pada race pertama, ia bangkit dengan mental baja di race kedua dan menyelesaikan balapan di posisi ke-13.

Alvaro menunjukkan peningkatan signifikan dalam hal stabilitas dan kemampuan adaptasi terhadap kondisi lintasan yang berubah cepat. Setiap lap menjadi batu loncatan menuju kematangan sebagai pembalap profesional.

Nelson Cairoli Ardheniansyah: Jatuh, Bangkit, dan Tetap Berjuang

Nasib kurang beruntung menimpa Nelson Cairoli Ardheniansyah di race pertama, ketika ia terjatuh dan gagal finis. Namun, semangat pantang menyerahnya terlihat di race kedua. Ia bangkit, menyelesaikan balapan di posisi ke-14, dan membuktikan bahwa keberanian untuk bangkit sama pentingnya dengan kemenangan.

Musim IATC 2025 menjadi babak penuh pelajaran bagi para pembalap muda binaan Astra Honda. Sepanjang musim, mereka mencatat tiga podium melalui performa gemilang M. Badly Ayatullah, yang sayangnya absen di dua putaran terakhir karena cedera. Meski begitu, Badly dan Davino sama-sama menutup musim di 10 besar klasemen akhir.

“Musim ini menjadi pengalaman berharga bagi para pembalap muda Astra Honda. Mereka belajar tentang konsistensi, strategi, dan mental bertarung di level Asia. Kami berharap ini menjadi bekal untuk menapaki jenjang balap lebih tinggi,” ujar Andy Wijaya, General Manager Marketing Planning & Analysis AHM.

Dengan berakhirnya musim IATC 2025, keempat pembalap muda Astra Honda menunjukkan bahwa semangat dan potensi Indonesia di dunia balap terus tumbuh. Dari Bintang yang bersinar hingga Nelson yang bangkit dari jatuh, semuanya menjadi cerminan komitmen AHM dalam mencetak generasi pembalap masa depan Indonesia.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *