
SEMARANG – Kalau kamu pernah naik kereta terus perjalanan tetap aman padahal cuaca lagi nggak bersahabat, kemungkinan besar itu berkat kerja keras dua unit andalan KAI: Pusdalopka dan Pusdalyan.
Dua nama ini memang jarang kedengeran di publik, tapi mereka adalah otak dan hati dari operasional KAI, terutama waktu ada situasi tidak normal kayak gangguan teknis, bencana, atau cuaca ekstrem. Keduanya jadi tandem maut buat jaga keandalan perjalanan dan kenyamanan pelanggan.
Manager Humas KAI Daop 4 Semarang, Franoto Wibowo, bilang Pusdalopka bukan cuma pusat pantau doang. “Dalam kondisi seperti rintang jalan, gangguan sarana, maupun cuaca ekstrem, Pusdalopka berperan sebagai pusat komando yang mengoordinasikan seluruh elemen teknis lintas wilayah agar penanganan berjalan cepat, terukur, dan tetap mengedepankan keselamatan,” jelasnya.
Jadi ketika ada kereta yang kehalang pohon tumbang atau longsor, Pusdalopka langsung gerak cepat. Mereka identifikasi titik gangguan pakai sistem real-time, terus hubungi semua petugas lintasan dari masinis, teknisi, sampai tim prasarana. Semua koordinasi dilakukan lewat sistem komunikasi khusus biar responsnya sat-set!
“Keputusan operasional seperti pengalihan jalur, pengaturan slot prioritas, atau rotasi rangkaian dilakukan secara real-time berdasarkan protokol operasi yang ketat,” tambah Franoto. Jadi bisa dibilang, Pusdalopka ini kayak otaknya operasional KAI waktu keadaan darurat.
Nah kalau Pusdalopka pegang kendali teknis, Pusdalyan yang jaga hubungan ke pelanggan. Mereka pastikan semua info gangguan, delay, atau perubahan jadwal sampai ke telinga kamu secepat mungkin. Bukan cuma lewat announcement di stasiun, tapi juga via aplikasi Access by KAI, situs resmi, media sosial, hingga Contact Center 121.