Ajang Liga 3 dan 4 ini bakal jadi rumah buat klub-klub amatir di tiap kabupaten/kota. Semua di-handle langsung PSSI bareng PSSI Provinsi dan kabupaten/kota, plus melibatkan pemerintah daerah. Pemain yang turun harus usia U-23, biar bener-bener jadi ajang pembibitan.
Gubernur Jateng Ahmad Luthfi pun kompak setuju. Menurutnya, potensi sepak bola di Indonesia, khususnya Jateng, harus dimaksimalkan. “Kita dukung. Nanti coba diskusikan lagi dengan Disporapar. Saya yakin mereka (atlet-atlet) punya kebanggaan daerahnya,” kata Luthfi yang saat itu didampingi Wakil Gubernur Taj Yasin.
Taj Yasin sendiri optimistis, apalagi koordinasi antar kabupaten/kota udah terjalin rapi. “Setiap bulan ada pertemuan untuk bahas berbagai hal. Adanya liga sepak bola ini di tingkat kabupaten/kota bakal bagus banget. Selain ngidupin sepak bola, juga bisa meredam kenakalan remaja dan kekerasan. Setelah ini langsung akan kami petakan lewat Dinas Pemuda dan Olahraga,” ujarnya.
