Pendampingan ini, kata dia, bakal bikin hubungan perbankan dan nasabah saling nguntungin. Soalnya, pelaku usaha bisa naikin kapasitas bisnisnya, sedangkan risiko kredit macet bisa ditekan. “Perbankan diharapkan kooperatif dalam memberikan pendampingan, sehingga manajemen keuangan UMKM dan keluarga dapat berdiri bersama-sama,” tegasnya.
Kepala Biro Perekonomian Setda Provinsi Jawa Tengah Agus Prasutio juga ikut nimbrung. Dia bilang kegiatan ini bukti nyata sinergi lintas lembaga. “Melalui jangkauan dan kapabilitas bersama perbankan nasional, akan mempercepat adaptasi teknologi dan efisiensi nasional,” ungkap Agus.
Usai launching, Taj Yasin santai keliling nyoba-nyoba stan kuliner yang hadir di acara. Nggak cuma nyobain jajanan, beliau juga langsung pakai sistem pembayaran digital BPR BKK buat transaksi sama pelaku UMKM.
Acara Digitalisasi Ekonomi ini digelar dua hari, 8–9 Agustus 2025. Selain launching, ada bazar kuliner, lomba band, lomba mewarnai, host to host bareng PT Jamkrida, sampai sesi Go Digital yang seru banget.


