SEMARANG – Suasana malam akhir pekan di Kota Semarang mendadak berubah. Bukan karena DJ ganti playlist, tapi karena tim gabungan BNNP Jawa Tengah nyerbu tiga tempat hiburan malam dalam Operasi Yustisi Deteksi Dini, Sabtu sampai Minggu dini hari (3–4 Agustus 2025).
Sasaran utama? Deteksi dini penyalahgunaan narkoba di tempat yang rawan jadi ladang peredaran. Operasi digelar mulai pukul 23.00 WIB sampai pagi, menyisir Triple D, D’Best, dan Baby Face Club & Karaoke.
Semua Dites Urine, Hasilnya Aman!
Baca Juga:
Tim gabungan dari Bidang Pemberantasan, Intelijen, dan Rehabilitasi BNNP Jateng langsung gerak cepat. Total 35 orang—baik pengunjung maupun pegawai klub—langsung jalani tes urine di tempat.
Hasilnya? Semua negatif narkoba. Bersih. Aman. Gak ada yang nyangkut.
Operasi berlangsung tertib, tanpa drama, tanpa hambatan. Malam itu justru makin terasa aman dan nyaman, kata banyak pengunjung.
Kepala BNNP Jateng: “Ini Bukan Seremonial, Tapi Bukti Negara Hadir”
Kepala BNN Provinsi Jawa Tengah, Brigjen Pol. Dr. H. Agus Rohmat, menjelaskan bahwa aksi ini adalah bagian dari strategi “deteksi dini”—lebih baik cegah daripada nunggu kejadian.
“Kami ingin ruang publik, khususnya tempat hiburan malam, jadi lingkungan yang aman, sehat, dan bebas narkoba. Ini bentuk nyata negara hadir di tengah masyarakat,” ujar Jenderal Agus.
Ia juga memastikan operasi semacam ini bakal terus dilakukan rutin, sebagai bagian dari gerakan besar “Jateng Bersinar” alias Bersih dari Narkoba.
“Operasi ini bukan sekadar kegiatan seremonial. Ini strategi serius buat menciptakan efek jera dan mempersempit ruang gerak peredaran narkoba,” tegasnya.
